Hachiko monogatari


.




hachiko monogatari

 


HUAAAAH pertama kali saya nonton film ini buset saya nangis kejer. sedih banget filmnye coba tonton deh.

film ini adalah film yang di angkat dari kisah nyata seekor anjing ras akita inu yang menunggu pemiliknya bertahun-tahun di stasiun kereta shibuya tokyo. pemiliknya tak kunjung pulang karena meninggal ketika sedang mengajar.

kisah nyata tentang anjing jenis akita inu bernama hachi. hachi atau hachiko yg sangat menyayangi & disayangi oleh pemiliknya seorang pria tua profesi sebagai profesor di sebuah kampus, dia dipelihara dengan penuh kasih sayang sejak kecil hingga dewasa, hachiko sangat setia dengan pemiliknya itu.
tiap hari dia mengantar tuannya mengajar ke stasiun kereta dan sore hari saat jam pulang ngajar dia selalu menjemput dan menunggu tuannya sampai pulang dan pulang ke rumah bersama-sama. begitu seterusnya.


suatu hari dia mengantar tuannya seperti biasa ke stasiun, pada sore hari saat jam pulang ngajar dia menjemput tuannya di stasiun kereta. anehnya setelah menunggu sekian lama tuannya tidak muncul-muncul dia terus menanti hingga orang rumah membawa hachi kembali ke rumah. ternyata tuannya telah meninggal ketika mengajar di kampus terkena serangan jantung. di hari pemakaman hachiko terus menggonggong.

suatu sore setelah kepergian tuannya hachiko kabur dengan menarik rantai yg melilit lehernya hingga putus dan kembali ke stasiun kereta untuk menanti tuannya pulang dengan setia seperti yg dia biasa lakukan. sepertinya dia tidak mengerti tuannya telah meninggal dan sudah tidak ada.
tp tidak seperti biasanya... tuannya tak muncul juga..
banyak penjual kaki lima yg mengenalnya, mereka kasihan dan memberinya makan sambil berkata: sudahlah hachiko, tuanmu sudah meninggal, kembalilah ke rumah, jangan tunggu dia lagi, dia tidak akan kembali.
selama masa2 penantiannya, hachiko mengalami banyak kesengsaraan, kelaparan, kedinginan, dikeroyok anjing lain karena makanan direbut.



tapi hachiko tidak menyerah, dia terus menunggu dan berharap tuannya bisa kunjung pulang. setiap sore dia terus menanti dan menanti kedatangan tuannya yg tercinta di stasiun shibuya tokyo. menanti dalam dinginnya malam,hujan,salju dan sbgnya. hari demi hari, minggu demi minggu, bulan demi bulan, tahun demi tahun hingga 10 tahun penantiannya. semakin lama kondisinya semakin lemah, kurus, kotor, memprihatinkan karena tidak makan,kedinginan karena musim salju, bulunya yg semula putih berubah menjadi kecoklatan karena kotor. wajahnya lesu terlihat raut wajah yang begitu kelelahan , tubuhnya yg gemuk kini menjadi kurus, ringkih dan lemah.

hachiko pun akhirnya meninggal terbaring lemah di tahun ke sepuluh menunggu pemiliknya di pinggir stasiun shibuya tokyo. pada tanggal 8 maret 1935  ini akhir hidup hachiko.

 kisah hachiko ini menyentuh perhatian pemerintah jepang,pemerintah jepang membangunpatung hachiko di depan stasiun shibuya tokyo.

Your Reply